Tentang Jamur Tiram


Jamur Tiram

Klasifikasi ilmiah:
Kerajaan: Fungi
Divisi      : Basidiomycota
Kelas      : Homobasidiomycetes
Upakelas: Homobasidiomycetidae
Ordo      : Agaricales
Famili      :Tricholomataceae
Genus     : Pleurotus
Spesies   : P.ostereatus

Nama Binominal: Pleurotus ostreatus
Cham. Jura. Vosg. 1: 112, 1872

Bunda dan Yanda, selanjutnya kita akan mengenal lebih jauh tentang jamur tiram. Jamur tiram putih dikenal juga dengan nama jamur shimeji (Jepang), abalon mushroom atau oyster mushroom (Eropa atau Amerika), atau Supa Liat (Jawa Barat). Jamur ini memiliki tudung yang berbentuk lebar, pipih, setengah lingkaran, menyerupai cangkang tiram dengan bagian tengah yang agak cekung dan berwarna putih hingga krem. Jamur tersebut pada awalnya dibudidayakan di Jerman, sebagai makanan alternatif selama perang dunia 1. Tapi sekarang, memang sudah dibudidayakan secara komersial hampir di seluruh dunia.

Mengapa Ummi memilih jamur tiram sebagai usaha, setidaknya ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya, yaitu:
  1. Kandungan Nutrisinya
  2. Rasanya paling enak
  3. Mudah untuk diolah
Bunda dan Yanda, jamur tiram ini mengandung nutrisi yang luar biasa lho, proteinnya 2 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan asparagus dan kubis. Jamur ini mengandung 9 asam amino esensial yang tidak mampu disintesis oleh tubuh. Asam amino tersebut adalah lisin, metionin, triptofan, thrionin, valin, leusin, isoleusin, histidin, dan fenilalanin. Dengan kadar protein 19-35% (lebih rendah dari kedelai dan susu).

Bunda dan Yanda, jangan khawatir untuk mengkonsumsi jamur tiram, karena kandungan kolesterolnya. Jamur tiram setidaknya 72% dari total asam lemaknya merupakan asam lemak tidak jenuh. Bahkan, jamur tiram ini mengandung vitamin penting bagi tubuh, terutama kelompok vitamin B, C, provitamin D yang akan diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar matahari. Kandungan vitamin B1 (thiamin), B2 (riboflavin), niasin, dan provitamin D2 (ergosterol) tergolong tinggi.

Tidak hanya itu Bunda dan Yanda, jamur juga kaya akan mineral yang baik bagi tubuh, seperti kalium (K), Fosfor (P), natrium (Na), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg). Hebatnya nih Bunda dan Yanda, sekalipun jamur dimasak, kandungan riboflavin, asam nikotinat, asam pantothenat, dan biotin (Vit B) masih tetap terpelihara dengan baik.

Wownya lagi, jamur tiram ini mengandung senyawa pleuran yang berkhasiat sebagai anti tumor, penurun kolesterol, dan sumber antioksidan yang baik. Jamur tiram sangat bagus untuk lever, dikonsumsi oleh penderita diabetes, untuk menurunkan berat badan, membantu mengatasi sembelit, antiviral, dan antikanker.

Jamur tiram ini juga sangat mudah untuk diolah dan sangat mudah juga untuk dicerna oleh tubuh. Nah, penasaran dengan apa saja olahan jamur tiram dan bagaimana rasanya? Yuuuuuuk pesan di sini, di Jamur ummi ^_^

0 komentar:

Jamur Ummi. Diberdayakan oleh Blogger.