Sekilas tentang sejarah Jamur



Bismillahirrahmanirrahim


Bunda dan Yanda, tentunya saat ini sudah tidak asing lagi dengan jamur, tepatnya jamur yang bisa dikonsumsi. Tapi tahukah Bunda dan Yanda bahwa jamur ternyata sudah dikonsumsi sebagai makanan sejak 3.000 tahun yang lalu, dimana jamur menjadi makanan khusus bagi raja Mesir. Wow, eh tapi tunggu dulu, ternyata Cina juga sudah memanfaatkan jamur sebagai salah satu bahan obat-obatan sejak 2.000 tahun silam. Wow lagi yah. 

Setelah ribuan tahun berikutnya, tepatnya saat ini, jamur ternyata masih tetap eksis. Jamur bisa dikonsumsi oleh siapa saja, nggak harus jadi raja dulu. Bahkan, usaha jamur juga menjamur dimana-mana. Kerennya lagi, jamur juga sudah masuk ke dalam daftar menu  Super Foods dan disajikan sebagai menu utama di restoran-restoran. Ya, jamur bisa diolah menjadi aneka makanan, mulai sup, sate, pepes, keripik, dll. Jamur tidak hanya digemari oleh orang dewasa yang tetap ingin sehat dan memiliki tubuh yang proposional atau para vegetarian, anak-anak juga banyak yang menyukainya, terutama apabila diolah menjadi kudapan.

Tidak hanya rasanya yang lezat, jamur juga kaya akan manfaat. Tahukah Bunda dan Yanda, dibandingkan daging, jamur memiliki nilai lebih tersendiri. Jamur bebas kolesterol, serta kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Kandungan luar biasa yang ada di jamur, dipercaya dan telah terbukti mampu mengobati berbagai macam penyakit.

Bunda dan Yanda tentu penasaran, kira-kira jamur apa sajakah yang bisa dan aman untuk dikonsumsi?. Ada banyak jenisnya Bunda dan Yanda, ada jamur tiram, jamur kancing, jamur shiitake, jamur merang, jamur kuping, jamur maitake, jamur enokitake, jamur truffle, dan jamur matsutake. Wah, namanya keren-keren yah, sekeren manfaatnya. Nah, Bunda dan Yanda tentu ingin tahu dimana jamur-jamur tersebut bisa didapatkan, ah ternyata tidak sulit untuk mendapatkannya Bunda dan Yanda. Saat ini, banyak supermarket yang menjual jamur-jamur tersebut, Bunda dan Yanda nggak perlu berburu jamur tersebut di hutan. Jamur-jamur tersebut sudah dibudidayakan, pelopor budidaya tersebut adalah Perancis, dan itu dilakukan pada abad ke 18.

Bagaimana, sekarang Bunda dan Yanda tentunya sudah memiliki pengetahuan tentang sejarah jamur. Nah, karena itulah Ummi akhirnya tertarik untuk terjun di usaha jamur ini, tepatnya jamur tiram. Selain lezat dan kaya manfaat, jamur juga mudah sekali untuk dioleh menjadi aneka jenis makanan. Yuuuuuk kita baca lagi tentang jamur tiram ^_^



0 komentar:

Jamur Ummi. Diberdayakan oleh Blogger.